Pendidikan merupakan satu diantara beberapa aspek penting dalam kehidupan manusia. Sistem pendidikan yang baik dan diterapkan dengan baik adalah kunci mencetak penerus generasi bangsa yang cerdas, berkarakter, serta berkualitas. melalui pendidikan peradaban yang lebih tinggi dan maju dapat terlahir di tengah masyarakat. Seiring perkembangan zaman, teknologi menginstruksi berbagai aspek kehidupan termasuk bidang pendidikan.
Keterlibatan teknologi informasi di dunia pendidikan menghadirkan perubahan dalam kegiatan proses pembelajaran. Perguruan tinggi sebagai pusat pendidikan lanjutan perlu menyediakan proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Pengertian Teknologi Informasi dan Fungsinya
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data. Sementara teknologi adalah alat, mesin, material, serta proses yang terus dikembangkan dan diaplikasikan untuk membantu memudahkan manusia dalam memecahkan berbagai permasalahan.
Adapun fungsi-fungsi TI antara lain mencakup:
Capturing, TI berfungsi sebagai penangkap atau input. Misalnya menerima input dari keyboard, scanner, microphone, dan teknologi penginput lainnya.
Processing, TI berfungsi sebagai pengolah yakni mengkompilasikan catatan rinci aktivitas sehingga memudahkan pengolahan data yang diinput.
Generating, yaitu teknologi berfungsi untuk menghasilkan bentuk informasi yang lebih terarah dari hasil pemrosesan. Misalnya grafik, tabel, dan sebagainya.
Storage, yaitu fungsi penyimpanan data atau informasi. Misalnya pada penggunaan harddisk, flashdisk, dan sebagainya.
Retrieval, yaitu fungsi menelusuri, mendapatkan kembali data yang sebelumnya telah tersimpan.
Transmission, yaitu fungsi mengirim informasi atau data dari satu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan komputer.
Pentingnya Teknologi Informasi untuk Pendidikan Modern
Dalam pendidikan modern, diperlukan adanya intervensi teknologi informasi untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran baik di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi. Di era globalisasi, pendidikan perlu beradaptasi dengan perubahan pola pikir dan kebutuhan yang serba cepat, praktis, dan tepat. Kehadiran teknologi informasi mampu melayani kebutuhan tersebut.
siswa dapat mengakses informasi secara luas melalui pemanfaatan teknologi khususnya internet. Interaksi antara siswa dan guru menjadi lebih fleksibel dan leluasa. Teknologi informasi berperan sebagai alat bantu pembelajaran melalui berbagai sarana komunikasi modern. Misalnya komputer, ponsel, surat elektronik (email), software belajar online, dan lain sebagainya.
Kehadiran teknologi internet turut membuat implementasi sistem pendidikan menjadi lebih mudah dan praktis. Ini terlihat dari berkembangnya metode cyber teaching alias pembelajaran secara virtual yang memanfaatkan internet.
Secara garis besar, peranan teknologi informasi khususnya untuk pendidikan modern antara lain:
•Sarana yang membantu dan melengkapi proses belajar mengajar secara praktis dan modern.
•Teknologi informasi dan komunikasi bertindak sebagai wahana pembelajaran untuk menyampaikan materi pendidikan secara cepat, tepat, serta efisien.
•Sarana yang membantu mengambil, mengolah, menyimpan, hingga menyajikan data dengan cepat, tepat, dan efisien.
Manfaat Teknologi Informasi untuk Pendidikan Masa Kini :
•Menyediakan Media Pembelajaran Bervariasi
•Mengakses materi tanpa batas
•Materi Pembelajaran Lebih Menarik
•Metode mengajar tidak menonton
•Fleksibilitas Aktivitas Belajar
•Meningkatkan kualitas pendidikan
•Meningkatkan Minat Belajar
•Meningkatkan efisiensi pembelajaran
•Meningkatkan aksebilitas
•Memperkaya pengalaman pembelajaran
•Meningkatkan keterampilan belajar
•Mendapatkan informasi lebih mudah
•Meningkatkan keterlibatan siswa
Peranan Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi
•Memberdayakan dosen dan mahasiswa
•Mendukung Aktivitas Pembelajaran di Lingkungan Kampus
Internet tidak hanya menyediakan sumber-sumber dalam format teks. Ada banyak referensi pengetahuan yang dikemas dalam format multimedia secara menarik, diantaranya :
1. Rekaman audio/video berisi kuliah yang disampaikan oleh dosen dari berbagai perguruan tinggi dunia. Ini memungkinkan mahasiswa mempelajari materi berkualitas melalui kuliah virtual tanpa terbatas ruang dan waktu.
2. Animasi 2D/3D tentang fenomena ilmu pengetahuan mempermudah dosen maupun mahasiswa mendapatkan ilustrasi yang lebih konkret.
3. Rekaman audio/video yang memaparkan hasil penelitian, pendapat ahli, debat akademik, atau lainnya.
4. Film mengenai hasil olahan dari lembaga-lembaga penelitian yang dapat diakses secara gratis oleh siapa saja yang membutuhkannya.
•MengelolaAset Intelektual
Aset intelektual ibarat tulang punggung bagi keberlangsungan hidup suatu perguruan tinggi. Aset ini dikumpulkan secara kolektif dari masa ke masa melalui proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana prinsip Tri dharma pendidikan.
contoh-contoh aset intelektual perguruan tinggi diantaranya:
Diktat pengajaran
Jurnal ilmiah
Tulisan karya ilmiah seperti skripsi, tugas akhir, tesis, disertasi
Paten
Studi kasus
Koleksi pustaka, dan sebagainya.
Contoh digitalisasi aset intelektual perguruan tinggi yang dapat diakses secara luas misalnya e-library, e-journal, e-laboratory, e-book, dan lain sebagainya. Semua kumpulan aset digital tersebut bisa didapatkan melalui PC, smartphone, tablet, atau lainnya
•Menunjang Proses Penelitian
a. Sumber Daya Referensi
b. Komunikasi virtual
c. Implementasi E-Laboratory
d. Publikasi
Mengembangkan Berbagai Produk Pendidikan
Selain program e-learning, produk pendidikan yang dapat dikembangkan misalnya:
1. Kuliah umum atau seminar yang dapat diikuti oleh mahasiswa dari kampus manapun dengan memanfaatkan aplikasi video conference.
2. E-consultancy, yaitu konsultasi secara virtual dengan konsultan profesional.
3. Program e-library, yaitu memberikan hak untuk mengakses perpustakaan digital.
4. Kerjasama e-laboratory dan e-administration.
5. Kerjasama dalam pelaksanaan ujian sertifikasi tertentu melalui mekanisme e-learning dan e-examination sekaligus memfasilitasi pemberian sertifikat level internasional.
6. Produk berupa koleksi rekaman audio dan video yang dikembangkan oleh institusi kampus.
7. Pertukaran budaya antar kampus secara virtual, dan lain sebagainya.
Peranan Teknologi Informasi dalam Penyelenggaraan Perguruan Tinggi
1. Mendukung Aktivitas Operasional dan Administrasi
Hal-hal yang termasuk dalam aplikasi front office antara lain:
Informasi program studi dan portofolio mata kuliah.
Tata kelola penerimaan mahasiswa baru dari awal hingga akhir (pendaftaran sampai penerimaan).
Mengatur jadwal mata kuliah, ruangan, jam mengajar dosen.
Tata kelola proses pengambilan mata kuliah bagi mahasiswa.
Merekam seluruh kegiatan penyelenggaraan mata kuliah yang mencakup absensi, tes dan ujian, hasil evaluasi studi, dan lainnya.
Tata kelola proses pencetakan dan distribusi hasil studi mahasiswa, dan lain sebagainya.
Sedangkan back office adalah aplikasi yang berkaitan dengan:
Pengelolaan aset keuangan perguruan tinggi.
Pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan perguruan tinggi.
Pengelolaan sarana dan prasarana yang dimiliki perguruan tinggi.
Pengelolaan proses pengadaan dan logistik.
Pengelolaan berbagai data serta dokumen administrasi digital.
Keperluan pemasaran, komunikasi publik, serta penciptaan citra perguruan tinggi terhadap lingkungan eksternal.
Pengelolaan unit-unit independen di lingkungan kampus seperti perpustakaan, koperasi, pusat pelatihan, dan sebagainya.
Pembuatan laporan-laporan yang sifatnya rutin kepada internal maupun eksternal kampus.
2. Membantu Proses Pengambilan Keputusan
Keputusan yang strategis perlu diambil oleh pejabat-pejabat kampus mulai dari rektor, direktur, dekan, kepala jurusan, dan seterusnya dalam memecahkan berbagai persoalan.
3 komponen sistem yaitu:
Sistem penyimpanan data dan informasi
Sistem pengolahan data dan informasi menjadi pengetahuan yang siap digunakan
Sistem untuk menyajikan hasil pengolahan data dan informasi ke dalam format yang mudah dipelajari untuk mempermudah pengambilan keputusan.
3. Menunjang Komunikasi antar Pemangku Kepentingan
Untuk mengambil keputusan secara tepat, diperlukan data dan informasi yang tepat dalam waktu cepat. Dengan aplikasi teknologi informasi, data yang begitu banyak dapat diolah secara cepat sehingga mempermudah manajemen dalam proses pengambilan keputusan.
3. Menunjang Komunikasi antar Pemangku Kepentingan
Komunikasi secara virtual menggunakan komputer, smartphone, hingga tablet antar civitas akademika perlu didukung oleh infrastruktur teknologi dan aplikasi secara memadai di lingkungan kampus, yakni meliputi komponen berikut:
Hotspot dengan memperhatikan kualitas transmisi, bandwidth, kualitas kinerja operator.
Kerjasama dengan berbagai provider.
Aplikasi yang dibuat pada jejaring yang dimiliki seperti social networking, virtual classroom, dan sebagainya.
Konten yang ingin diciptakan.
Konteks yang mendorong individu untuk melakukan komunikasi seperti pengumpulan tugas melalui email, polling online, webinar, dan sebagainya.
4. Menjalin Kemitraan Strategis dengan Pihak Luar
Strategi Percepatan Digitalisasi Perguruan Tinggi
1. Sosialisasi
2. Membentuk Tim dan Menyusun Roadmap
3. Mengembangkan Infrastruktur TI
Jenis-jenis infrastruktur yang perlu disiapkan dan dikembangkan misalnya:
Menyediakan koneksi internet nirkabel
Ruang server dan pusat data
Pusat akses komputasi baik bagi dosen maupun mahasiswa
Pusat informasi akademik dan non akademik yang canggih
Aplikasi atau software sistem pendidikan tinggi
Website yang interaktif, dan lain sebagainya.
4. Evaluasi
Webinar pekan kreatifitas https://m.youtube.com=s2RXthePzLTU
https://youtu.be/KvFoieDc_pU?si=Qxv_HM7BeAWz5_DS
Komentar
Posting Komentar